
Copywriting adalah salah satu teknik pemasaran berbasis tulisan yang bertujuan membujuk audiens agar melakukan tindakan tertentu mulai dari membeli produk, menggunakan jasa, berdonasi, hingga sekadar mengklik konten. Teknik ini menjadi senjata penting dalam strategi marketing karena mampu menghadirkan pesan yang bukan hanya informatif, tetapi juga persuasif. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering menjumpai contoh copywriting untuk bisnis, terutama di media sosial seperti Instagram, Twitter, hingga iklan digital.
Tulisan-tulisan tersebut dibuat dengan tujuan menggugah emosi, memicu rasa penasaran, sekaligus mendorong audiens untuk segera mengambil keputusan. Jika dilihat dari bentuk dan tujuannya, copywriting memiliki beberapa jenis dengan gaya dan penerapan yang berbeda. Untuk itu, simak artikel ini sampai akhir karena kami akan membahas berbagai jenis copywriting beserta contoh copywriting untuk bisnis!
BACA JUGA: Roadmap Belajar Copywriting Untuk Pemula
Apa Manfaat Copywriting Untuk Bisnis?

Jika disederhanakan, copywriting adalah seni membujuk orang agar mau menuruti keinginan kita sebagai penulis, pengiklan, atau pemilik usaha. Maka dari itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bisnis jika menerapkan strategi copywriting yang optimal, diantaranya:
- Membuat Konsumen Merasa Ingin Membeli Produk/Jasa
Manfaat pertama dari copywriting untuk bisnis adalah mendorong konsumen untuk tidak hanya sekadar tertarik, tetapi juga terdorong kuat untuk membeli. Hal ini bisa terjadi karena susunan kata dalam copywriting biasanya dirancang untuk memunculkan urgensi, rasa penasaran, atau keinginan yang lebih dalam terhadap produk. Contohnya adalah penggunaan kalimat persuasif seperti “stok terbatas” atau “diskon hanya hari ini” yang membuat calon konsumen sulit menolak.
- Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Copywriting yang baik tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun citra merek. Dengan kata-kata yang tepat, bisnis dapat menampilkan profesionalisme, kredibilitas, dan keunggulan yang membedakan mereka dari kompetitor. Misalnya, brand skincare yang konsisten menggunakan copywriting edukatif akan lebih mudah dipandang sebagai ahli di bidangnya.
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan adalah faktor penting dalam keputusan pembelian. Copywriting bisa membantu menciptakan rasa aman dengan menghadirkan bukti nyata, seperti testimoni pelanggan, klaim yang jelas, atau penjelasan detail tentang produk. Semakin konsisten brand menggunakan copywriting yang jujur dan meyakinkan, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan konsumen.
- Membuat Konsumen Mengingat Produk/Jasa
Copywriting yang kuat mampu meninggalkan kesan mendalam. Pilihan kata yang catchy, slogan yang unik, atau storytelling yang menyentuh emosi akan membuat produk terus diingat audiens. Contoh paling sederhana adalah tagline singkat yang mudah diingat dan melekat di kepala, sehingga konsumen akan langsung mengingat merek ketika membutuhkan produk serupa.
- Meningkatkan Profit Bisnis
Tujuan akhir dari copywriting untuk bisnis tentu saja untuk meningkatkan penjualan. Ketika copywriting berhasil menarik perhatian, menumbuhkan kepercayaan, dan menanamkan kesan yang kuat, konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan untuk membeli. Semakin banyak transaksi yang terjadi, otomatis profit bisnis pun ikut bertambah.
BACA JUGA: 20+ Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Muncul dan Cara Menjawabnya
8 Contoh Copywriting Untuk Bisnis Berdasarkan Jenisnya

Ada banyak contoh copywriting untuk bisnis berdasarkan jenisnya, mulai dari media sosial hingga copywriting untuk email marketing. Berikut diantaranya:
- Copywriting Media Sosial
Contoh copywriting jenis pertama adalah copy yang digunakan di media sosial. Jenis copywriting media sosial biasanya bertujuan untuk memperoleh engagement content yang tinggi dan penambahan followers secara organik. Contoh pengaplikasian media sosial copywriting adalah konten dan caption menarik yang relate dengan kebutuhan para audiens.
Contoh jenis copywriting media sosial yang menarik bisa kamu temukan di Instagram Starbucks Indonesia, dari sisi konten Starbucks Indonesia lebih banyak membuat konten hardsell produk namun tetap dikemas dengan semenarik mungkin.
Bahkan, saking menariknya akun Instagram Starbucks Indonesia memiliki engagement rate yang lebih tinggi yaitu 0,09% dibandingkan dengan akun kompetitor yaitu J.CO Indonesia yang memiliki engagement rate 0,04% (Sumber: Phlanx). Ada beberapa poin yang bisa kamu adaptasi dari copywriting media sosial Starbucks Indonesia, diantaranya:
- Product personality = Starbucks Indonesia memiliki brand voice yang konsisten dan strong sehingga berhasil memberikan personal yang chic di media sosialnya
- Kualitas konten = Kualitas konten Starbucks Indonesia selalu HD dari sisi foto produk, foto outlet, hingga video promosi
- Promo seasonal = Starbucks Indonesia konsisten mengusung promo seasonal seperti ‘Summer’. ‘Halloween’, dan lain sebagainya
- Kolaborasi menarik = Starbucks sering melakukan kolaborasi menarik dengan Line Friends, Blackpink, dll
- Gimmick promo = Di sepanjang minggu dan tiap bulan selalu ada promo dari Starbucks Indonesia yang dikemas dengan gimmick kreatif seperti ‘Monday Double Start’, ‘Tasty Tuesday’, dan lain sebagainya
BACA JUGA:Cara Mulai Karier Freelance Writing Untuk Pemula
2. Contoh Copywriting: Marketing
Contoh selanjutnya adalah marketing copywriting yaitu copy yang meyakinkan konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Contoh dari copywriting ini bisa kamu temukan di online display ads, YouTube video, iklan radio, iklan TV, dan iklan billboard.
Contohnya, iklan billboard dari Kredivo ini yang memberikan informasi mengenai keunggulan produk mereka yaitu cicilan secara cepat yang dikemas semenarik mungkin. Biasanya tujuan dari marketing copywriting seperti ini adalah menarik potential customers baru agar mencari tahu produk yang yang kita jual.
3. Contoh Copywriting: Direct Response
Contoh selanjutnya adalah direct response copywriting yaitu copywriting untuk mendapatkan respons langsung dari audiens. Biasanya jenis copywriting ini bisa kamu temukan di push notification atau pop up notification.
Contohnya, saat kamu membuka Shopee di aplikasi handphone atau website, akan muncul push notification yang mengajak kamu untuk belanja sekarang menggunakan promo yang sedang berlangsung.
4. Contoh Copywriting: Brand
Contoh copywriting brand adalah copy yang fokus memperkenalkan brand atau merek perusahaan. Biasanya, copywriting jenis ini biasa kita temukan di tagline perusahaan seperti ‘Indomie Seleraku’ ‘HYPEABIS’ dari Indomie dan #MulaiAjadulu dari Tokopedia.
Jenis copywriting ini bertujuan untuk mengenalkan suatu brand kepada khalayak umum. Melalui teknik penulisan ini perusahaan berharap audiens bisa mengenal dan mengingat identitas brand.
5. Contoh Copywriting: Search Engine Optimization
Contoh selanjutnya adalah copywriting SEO (Search Engine Optimization) yang dalam penulisannya menyesuaikan dan mengoptimalkan berbagai strategi SEO. Jenis copywriting ini bisa kita temukan di artikel blog, website, dan lain sebagainya.
Contohnya Mamikos menggunakan keyword ‘kost Jakarta’ agar bisa muncul di halaman pertama Google ketika ada orang yang mencari informasi terkait kost Jakarta. Dalam penulisan copywriting SEO, kamu harus menerapkan beberapa strategi seperti:
- Gunakan tools SEO keyword untuk mencari keyword yang sesuai
- Pertimbangkan volume saat memilih keyword, utamakan keyword dengan volume pencarian besar
- Gunakan keyword yang memiliki difficulty rendah
- Gunakan keyword yang sesuai dengan niche brand
- Gunakan keyword yang sesuai dengan search intent
- Gunakan long-tail keyword dan short-tail keyword
6. Contoh Copywriting: Technical
Tujuan dari copywriting technical adalah memberikan pengarahan, edukasi, dan mempermudah pemahaman pembaca saat akan menggunakan suatu produk. Biasanya, jenis copywriting ini bisa kita temui di informasi penggunaan produk, buku panduan teknis, dan lain sebagainya.
7. Copywriting Public Relation
Public relation copywriting adalah jenis copywriting yang berisi tulisan spesifik atas nama perusahaan. Biasanya jenis copywriting ini bisa kita temukan di press release perusahaan, atau konten-konten sejenisnya yang mewakili perusahaan.
Contohnya Bank BCA mengunggah konten press release di tengah maraknya modus penipuan akun palsu mengatasnamakan BCA. Di konten ini BCA memberikan informasi terkait cara menghindari dan melaporkan modus penipuan tersebut.
8. Copywriting Email Marketing
Terakhir email marketing yaitu copywriting yang dibuat untuk mengajak pembaca melakukan tindakan yang kita inginkan saat membaca pesan email marketing dari kita.
Contohnya email marketing dari Gramedia ini berisi ajakan untuk para pembaca memberi e-book Barbie Mattel yang ada di Gramedia Digital.
BACA JUGA: 6 Cara Mulai Karier Freelance Writing Untuk Pemula
13 Contoh Copywriting – Teknik Headline
Selanjutnya, contoh copywriting berdasarkan format headline-nya. Ada beberapa yang umum digunakan dan bisa menarik audience, diantaranya:
- Benefit-Driven Headline
Contoh copywriting pertama adalah benefit-driven headline yaitu menunjukkan manfaat langsung yang akan didapatkan pembaca dari membaca atau mengikuti konten yang kamu buat. Contoh copywriting-nya:

- Question Headline
Contoh selanjutnya adalah headline yang mengandung pertanyaan yang relevan dengan masalah atau kebutuhan pembaca untuk menarik perhatian mereka. Contohnya:

- How-To Headline
Memberikan panduan langkah demi langkah untuk pembaca mencapai tujuan mereka, contohnya:

- List Headline
Menggunakan angka dan daftar untuk membuat konten lebih mudah dicerna dan menarik.

- Curiosity Headline
Membangkitkan rasa ingin tahu pembaca dengan memberikan informasi yang menggoda tetapi tidak lengkap. Contohnya:

- Command Headline
Memberikan instruksi atau perintah langsung kepada pembaca untuk mendorong mereka melakukan sesuatu. Contohnya:

- Urgency/Sense of Emergency Headline
Menciptakan rasa mendesak agar pembaca segera mengambil tindakan. Contohnya:

- Testimonial Headline
Menggunakan testimoni atau ulasan dari orang lain untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Contohnya:

- Guarantee Headline
Menawarkan jaminan atau garansi untuk memberikan rasa aman kepada pembaca. Contohnya:

- News Headline
Menyajikan informasi terbaru atau berita untuk menarik perhatian pembaca yang selalu ingin tahu apa yang baru. Contohnya:

- Fear Headline
Menggunakan rasa takut atau peringatan untuk mendorong pembaca mengambil tindakan untuk menghindari konsekuensi negatif. Contohnya:

- Reason Why Headline
Memberikan alasan-alasan yang kuat mengapa pembaca harus mengambil tindakan tertentu.

- Story Headline
Menceritakan kisah atau pengalaman nyata untuk menarik emosi dan perhatian pembaca. Contohnya:

BACA JUGA: 6 Cara Menjadi Freelance Writer dari Nol hingga Dibayar Jutaan
Tips Membuat Copywriting yang Efektif Untuk Bisnis

Berikut adalah beberapa tips membuat copywriting yang efektif untuk bisnis:
- Pahami Audiens Secara Mendalam
Langkah pertama adalah benar-benar mengenal siapa target audiensmu. Mulai dari usia, gaya hidup, kebiasaan, hingga masalah atau kebutuhan mereka. Semakin detail kamu memahami audiens, semakin mudah menyusun kata-kata yang tepat. Misalnya, copywriting untuk Gen Z di media sosial tentu berbeda dengan copywriting untuk profesional di Linkedln.
- Fokus Pada Manfaat
Salah satu kesalahan umum adalah hanya menjelaskan fitur produk. Padahal, audiens lebih tertarik pada manfaat nyata yang akan mereka rasakan. Contoh, daripada menulis “Laptop dengan RAM 16GB”, lebih efektif menulis “Bisa buka 20 tab sekaligus tanpa lemot.” Bahasa seperti ini lebih langsung menyentuh kebutuhan konsumen.
- Gunakan Bahasa yang Jelas
Copywriting yang efektif harus mudah dipahami siapa pun. Hindari jargon atau istilah teknis yang bikin pembaca bingung. Semakin sederhana bahasanya, semakin mudah pesanmu tersampaikan. Ingat, tujuan copywriting adalah mengajak, bukan menguji pembaca.
- Buat Headline yang Kuat
Headline adalah gerbang utama agar orang mau membaca lebih lanjut. Headline yang baik harus bisa menarik perhatian dalam 3 detik pertama. Kamu bisa menggunakan format seperti benefit-driven headline, question headline, atau curiosity headline agar audiens langsung terpancing.
- Bangun Emosi dengan Storytelling
Orang lebih mudah terhubung dengan cerita daripada sekadar informasi. Gunakan storytelling untuk menghadirkan sisi emosional dari produk atau layananmu. Misalnya, alih-alih sekadar menulis “sepatu tahan lama”, kamu bisa bercerita “Sepatu yang menemani ribuan langkahmu dari awal perjalanan hingga sampai di tujuan.”
- Tambahkan CTA
Copywriting yang bagus harus selalu ditutup dengan ajakan bertindak. CTA bisa berupa “Beli sekarang”, “Daftar gratis hari ini”, atau “Coba demo 7 hari”. Pastikan CTA jelas, singkat, dan mudah dilakukan oleh audiens.
- Manfaatkan Rasa Urgensi
Trik psikologi seperti scarcity (stok terbatas) atau urgency (promo hanya hari ini) bisa meningkatkan konversi. Copywriting yang menekankan urgensi akan membuat audiens merasa harus segera bertindak sebelum kehilangan kesempatan.
- Uji dan Evaluasi Copywriting
Tidak ada copywriting yang sempurna tanpa pengujian. Lakukan A/B testing pada headline, CTA, atau gaya bahasa untuk melihat mana yang paling efektif. Dari situ, kamu bisa terus mengoptimalkan copywriting agar hasilnya makin maksimal.
BACA JUGA: Cara Membalas Email Interview
Kesimpulan

Copywriting adalah salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran modern karena mampu menyampaikan pesan bisnis secara persuasif sekaligus membangun hubungan emosional dengan audiens. Dengan copywriting yang tepat, brand tidak hanya dapat menarik perhatian, tetapi juga meningkatkan kepercayaan, memperkuat reputasi, hingga mendorong konsumen melakukan tindakan nyata seperti membeli produk atau menggunakan jasa. Berbagai contoh copywriting untuk bisnis baik berdasarkan jenis maupun format headline menunjukkan bahwa tulisan yang singkat namun tepat sasaran bisa memberikan dampak besar terhadap perkembangan sebuah usaha.
Agar copywriting benar-benar efektif, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang audiens, fokus pada manfaat, penggunaan bahasa yang sederhana, hingga penguatan pesan lewat storytelling dan call to action. Tidak kalah penting, copywriting harus terus diuji dan dievaluasi agar menghasilkan performa terbaik. Dengan menerapkan strategi tersebut, bisnis dapat menciptakan copy yang bukan hanya menarik dibaca, tetapi juga mampu menggerakkan audiens untuk bertindak yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan profit dan pertumbuhan jangka panjang.
BACA JUGA: 15+ Aplikasi Presentasi Kreatif Selain PowerPoint, Praktis dan Modern
Yuk, Praktik Buat Copywriting!

Setelah mengetahui beberapa jenis dan contoh copywriting, kini kamu bisa belajar ilmu copywriting secara lengkap sekaligus praktik membuat copywriting di kelas Strategic Copywriting for Digital Platforms and AI Automation dari Digital Skola. Di sini, kamu akan belajar langsung dari praktisi ahli dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Menariknya lagi, ada sesi khusus prarktik project bersama klien real business untuk mengasah skill sekaligus menambahkan materi untuk portofolio pribadi:
- Menganalisis & merumuskan brand voice
- Menulis copy hardsell & softsell
- Review & improve copy pakai formula copywriting
- Bikin prompt AI untuk caption IG, script TikTok & email marketing
- Bikin konten (caption/single/carousel/video) pakai formula copywriting
- Menyusun USP & copy untuk landing page
- Menulis email promo terbatas & WA copy onboarding new user
Selain itu, kamu juga akan dapat fasilitas lengkap seperti:
- 1 Copywriting Portfolio secara end-to–end
- 7 Personal Project for Copywriting Portfolio
- Review Project and Portfolio 1-on-1 from Tutor
- Real study case from 3 Real Clients
- Sesi hands on for copywriting personal project
- Review CV and Cover Letter 1-on-1
- Project Presentation with 3 Real Clients
- Job Connector
- Publikasi 10 Copywriting Terbaik
- Unlimited Career Consultation
- Copywriter Expert Sharing Session
- Template Copywriting Portfolio
- Professional Branding Tutorial
FAQ
1. Bagaimana cara membuat headline copywriting yang efektif?
Gunakan format yang terbukti menarik, seperti benefit-driven, how-to, curiosity, atau urgency headline.
2. Apa tips membuat copywriting yang bisa meningkatkan penjualan?
Fokus pada manfaat, pahami audiens, gunakan storytelling, tambahkan CTA jelas, dan ciptakan rasa urgensi.
3. Apakah copywriting bisa dipakai untuk bisnis kecil?
Ya, copywriting sangat efektif untuk bisnis kecil karena bisa membantu branding, meningkatkan engagement, dan mendorong konversi dengan biaya minim.
Posting Komentar